Bagaimana cara
mensosialisasikan koperasi kepada masyarakat?
Mensosialisasikan
koperasi kepada masyarakat memang tidak mudah. Di samping cara berpikir setiap
orang berbeda-beda, masalah lain dalam mensosialisasikan koperasi adalah karena
terbatasnya pengurus koperasi. Hal ini adalah hal utama yang harus
diperhatikan. Kita membutuhkan pengurus koperasi yang dapat meyakinkan
masyarakat untuk bergabung dengan koperasi. Tidak hanya pengurus koperasi yang
handal yang dapat mensosialisasikan koperasi dengan ide-ide kreatifnya, namun
komitmen koperasi dalam mengambil atau memikat hati masyarakat sangat
dibutuhkan. Komitmen yang harus dipegang teguh oleh koperasi adalah bagaimana
cara mereka untuk mensejahterakan masyarakat? Untuk mensejahterakan masyarakat
itulah kita membutuhkan kepercayaan masyarakat untuk ikut serta bergabung
dengan koperasi. Dengan demikian, bukan tidak mudah koperasi dapat
merealisasikan tujuan koperasi untuk mensejahterakan masyarakat.
Selain itu yangkita butuhkan adalah sarana dan
prasarana untuk mempromosikan hal tersebut . salah satunya adalah pentingnya
penggunaan media massa untuk mempromosikan uasaha kita, misalnya televise ,
internet atauu yang lainnya karena sekarang perkembangan teknologi yang sudah
cukup canggih selain itu ketekunan para pengurus koperasi yang tidak boleh
bermalas-malasan untuk mempromosikannya. Walaupun kita sudah menyerahkan
promosinya kepada media mssa namun tetap saja kita butuh bergerak agar proses
pensosialisasian tidak berhenti sampai disini
Terkait dengan
kelemahan yang masih dimiliki oleh koperasi, ada beberapa solusi yang sudah
dijalankan oleh pemerintah seperti penambahan modal, pelatihan manajemen, dan
bantuan perizinan agar koperasi memiliki posisi tawar lebih baik. Usaha lain
yang harus didorong adalah melibatkan pemuda dalam pengelolaan koperasi. Salah
satu faktor yang mempengaruhi lambatnya akselerasi pengembangan koperasi di
Indonesia dikarenakan sebagian besar koperasi masih menganut asas senioritas.
Sebagian besar koperasi dipimpin oleh orang yang sama dalam waktu puluhan
tahun. Mereka yang sudah berusia tua relatif sulit untuk menerima perubahan dan
melakukan percepatan aktivitas. Para pegiat koperasi kebanyakan kaum tua,
biasanya pasca pensiun dari pekerjaanya mereka melirik koperasi untuk mengisi
waktu. Pengelola koperasi tidak dilandasi oleh motivasi dan kapasitas keilmuan
tentang jati diri koperasi yang benar, sehingga tidak heran jika koperasinya
berjalan apa adanya.
Selain itu dengan memasang spanduk atau papan iklan
agar masyarakat mengetahuinya atau boleh juga dengan melakukan penyebaran
brosur yang didalamnya terdapat promo-promo tentang koperasi tersebut. Dengan
cara seperti itu saya berharap ada investor yang tertarik untuk menanamkan
modalnya ke koperasi tersebut. Masih banyak cara yang lainnya yaitu dengan
membenahi kondisi internal koperasi itu sendiri, ini yang sangat rawan untuk
anggota, maka dari itu pengrekrutan anggota koperasi janganlah melebihi batas,
sebaiknya harus sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Karena dengan
pengrekrutan anggota yang melebihi batas ditakutkan banyak yang tidak benar
dalam kinerjanya, yaitu misalnya kepentingan koperasi malah dijadikan
kepentingan pribadi, misalnya lagi dengan penyalahgunaan dana koperasi, atau
banyak pengurus yang nakal lainnya. Cara berikutnya yaitu dengan menerapkan
system GCG (good corporate govermance) kita perlu mencontoh sistem tersebut
yang dgunakan perusahaan yang berbadan hukum perseroan.
Karena dengan mencontoh system yang dimiliki CGC tersebut maka akan
berdampak baik untuk koperasi di Indonesia ini , alhasil perkembangan koperasi
semakin lama semakin berkembang. Koperasi dapat membuktikan bahwa dirinya mampu
bertahan dari era globalisasi dan badai krisis ekonomi yang terjadi, yaitu
diperkuat dengan terbentuknya Kementrian Negara koperasi dan UKM yang bertugas
untuk mengembangkan koperasi menjadi lebih daya guna lagi kedepannya. Dan
menjadikan perekonomian Indonesia pun semakin baik. Jika koperasi sudah lebih
berdaya maka kagiatan produksi dan konsumsi harus dikerjakan setiap anggotanya
dengan semaksimal mungkin jangan hanya konsepnya saja tetapi tidak
dilakukan.karena banyak sekali koperasi yang sudah menyusun konsep dengan baik
tetapi prakteknya jauh sekali dari konsep tersebut.
Cara selanjutnya memperbaiki koperasi secara menyeluruh, yang saya
harapkan adalah dari dibentuknya koperasi tersebut harus benar-benar
diperhatikan dari hal sekecil apapun itu. Semua yang memperburuk kinerja maupun
kondisi koperasi lebih baik dihilangkan saja. Saya berharap di koperasi dapat
disediakan komputer untuk data-data pembelian, agar nantinya setiap akhir bulan
laporan keuangan sesuai dengan transaksi yang ada di komputer tersebut. Dengan
demikian tak akan ada lagi yang menyalahgunakan dana tersebut. Dan dengan
seperti itu transaksi akan terperinci dengan baik juga.
Mewujudkan Koperasi yang sesuai juga merupakan
salah satu sosialisasi , maksudnya adalah apabila adanya pembangunan koperasi
dan kinerja , tujuan , manfaat dari koperasi tersebut dijalankan dengan baik
sesuai dengan apa yang seharusnya menjadi kewajiban suatu koperasi , maka
masyarakat pun akan melihat bukti nyata dari kinerja koperasi , masyarakat akan
melihat bahwa koperasi didirikan bukanlah hanya sebagai identitas atau suatu
persyaratan melainkan suatu perwujudan dari tori – teori yang membahas tentng
koperasi. Dengan begitu masyarakat pun melihat peluang baik dari koperasi, dan
rasa ketertarikan mereka pun terhadap koperasi dirasakan.
Setiap usaha yang kita kerjakan tentunya memiliki
prospek atau pandangan kedepannya. Begitu juga koperasi yang memiliki sejuta
prospek untuk berkembang dan maju. Prospek koperasi ke depannya ada 2 prospek
yang saya ketahui dari beberapa site. Pertama koperasi dapat memacu internal
benefit untuk anggotanya (manfaat intern), baik berupa manfaat ekonomis seperti
peningkatan tabungan, sumber kredit murah, peningkatan pendapatan akibat
memperoleh sebagian sisa usaha atas dasar partisipasi, pembelian input produksi
dan barang lain secara lebih murah bila dibeli sendiri oleh setiap anggota
serta mendapatkan harga atau bagian harga yang adil disebut justum pretium yang
pantas bagi hasil produksi anggota yang disalurkan melalui koperasi.
Hal – hal
yang saya sampaikan diatas adalah merupakan berbagai cara yang menurut saya
bisa dilakukan dalam mensosialisasikan koperasi kepada masyarakat agar
masyarakat tertarik uuntuk berkoperasi. Apapun hal yang dilakukan, memang harus
didasari dan didukung oleh berbagai pihak dan dengan kesepakatan bersama.
Koperasi pada dasarnya dapat berjalan baik, apabila ada peran aktif masyarakat
untuk membangun koperasi dan mengembangkanya serta membantu mewujudkan tujuan –
tujuan koperasi. Untuk itu, berbagai cara harus dilakukan agar masyarakat
memiliki rasa yang besar atau ketertarikan lebih untuk berkoperasi .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar